Review Bisnis Lendir

Bisnis lendir kini telah berkembang pesat, tidak hanya prostitusi namun juga telah merambah ke dunia maya. Saya terusik beberapa waktu lalu, ketika beberapa rekan kerja menikmati video begituan, versi bajakan pula, di komputer kerja mereka untuk mengisi waktu senggang. Review ini bermaksud untuk mengingatkan kita, terutama saya, bahwa detik-detik menjelang berakhirnya dunia fana ini sudah dekat. Sebagaimana  posting saya terdahulu tentang tanda-tanda kiamat.
Prostitusi, Video porno, gambar telanjang, cerita porno, dan berbagai macam produk dan jasa yang termasuk dalam bisnis lendir ini adalah termasuk dosa yang menguatkan zina dan hal yang mendekati zina, apapun pengertian dari pornografi itu sendiri. tidak sedikit dari beberapa seniman kita yang demi profesionalitas dan totalitas dalam peran melakukan hal-hal yang melampaui batas. Dosa memang nikmat hahaha. Review ini lebih menyoroti tentang perkembangan pesat bisnis lendir di dunia maya. Dunia maya atau internet merupakan akses yang begitu mudah bagi setiap orang pada masa kini. Saya pun pernah khilaf 'menikmati' sajian-sajian keji itu di dunia maya. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.(17:32). Itulah perintahnNya, mari kita taati. No porn just married.


Forbes pernah mencatat kejayaan bisnis video porno amerika serikat  tahun 1998 (saya baru lulus SD) dengan total penjualan tahunan sebesar $1,3 miliar. Dengan jumlah setoran pajak dari industri porno sebesar $34 juta ketika itu. Angka yang sangat besar melampaui oplah bisnis MLS (liga futbol amerika). Bisnis lendir ini pun meningkat statusnya menjadi mainstream bukan lagi sidestream atau industri sampingan. Dan menurut shelleylubben, 85% konten-konten dewasa yang beredar di dunia diproduksi di kota Chatsworth, negara bagian California di Amerika Serikat.  Shelley lubben merupakan mantan bintang porno yang insyaf dan berjuang menyelamatkan teman-teman seprofesinya untuk mentas dari bisnis lendir karena bahaya yang besar. Lanjutnya, Amerika Serikat menghasilkan hingga 11.000 judul film setahunnya dengan pendapatan kotor setahun hingga $13 miliar. Terdapat sekitar 200 rumah produksi yang mempekerjakan hingga 1500 bintang porno. Para pemeran dibayar hingga Rp.10juta per adegan begituan,. Waw, bayangin kalo sebulan ada 50 adegan, mau kerja di sana?
Multiplier bisnis lendir ini juga besar, mulai dari bisnis distribusi, toko online, agen bintang porno, rumah produksi, pengganda cd, jasa medis, kecantikan, desain porno, alat bantu seks, seminar, konferensi dan expo dll. mengikuti jejak dunia perfilman di Hollywood. Saya lebih tercengang ketika familysafemedia mengeluarkan angka-angka statistik tentang bisnis lendir atau pornografi di situs mereka. Cina, yang juga raksasa bisnis saat ini, menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan Pendapatan dari Industri pornografi terbesar. Korea selatan dan jepang menyusul di belakangnya, kemudian Amerika Serikat dan Australia. 3 besar diduduki Asia. Gak tau tuh gimana ngitungnya.
Fakta 'menarik' lainnya adalah

setiap detik - $3,075.64 dihabiskan untuk pornografi.
setiap detik - 28,258 pengguna internetmelihat pornografi.
setiap detik - 372 pengguna internet mengetik kata-kata dewasa pada mesin pencari
setiap 39 menit: sebuah video porno dirilis di amerika serikat.
Fenomena bisnis lendir dunia maya kini mulai dilirik oleh pemain dalam negeri. Tercatat ada tiga orang Indonesia yang jadi bintang porno, yang dua kakak beradik Jade dan Nyomi dari kota t*gal dan satunya Christina. Beberapa situs indonesia kini menyediakan cerita mesum, gambar-gabar porno, bahkan dunduhan 3gp film dari kamera hape yg dipakai oleh orang sipil.
Untungnya pemerintah kita termasuk dari 10 besar negara yang berusaha keras mencegah dan memberantas pornografi di Indonesia
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.(24:3)
Beliin cendol dong bos..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Aris Wirawan
Seorang internet marketing enthusiast. Sedang mengoptimasi dan mengautomasi bisnis dengan partner menggunakan teknologi informasi terkini.