Bisnis rumahan PPOB buat yang menguntungkan

PPOB adalah kepanjangan dari Payment Point Online Bank, sebuah bisnis bermodal ringan dan menguntungkan yang bisa dijalankan oleh siapapun di rumah (kecuali batita). Bisnis ini segera menjamur di negara kita, terutama di pulau Jawa. PPOB dikenal juga dengan Rumah Bayar. Kalo kita masukkan kata kunci PPOB atau Rumah Bayar pada mesin pencari Google, maka yang link yang keluar di halaman pertama si Google kebanyakan adalah website yang menawarkan jasa pembuatan PPOB atau rumah bayar. Website itu tentu tidak akan menjelaskan bagaimana mereka bisa menawarkan jasa seperti yang mereka lakukan kepada anda. Mereka hanya menawarkan registrasi untuk menjadi member atau anggota dari kelompok usaha PPOB atau Rumah bayar mereka sendiri. Nah, saya kemudian tertarik untuk membedah bisnis PPOB atau Rumah Bayar ini, sehingga anda dapat membuat usaha PPOB sendiri (tanpa ikutan kelompok usaha). Mengapa? supaya komisi / fee yang anda dapatkan bisa lebih banyak. Mari kita bedah satu-persatu...
Bagaimana skema bisnis PPOB? setelah baca sana sini, saya temukan thread di satu forum yang cukup netral (isinya gak melulu iklan). Inilah salah satu kelebihannya forum, netralitas (meskipun gak selalu). Banyak yang tanya, banyak pula yang jawab. Okeh, proses bisnisnya sebetulnya sederhana, PPOB ini berawal dari fitur yang diberikan oleh bank kepada anda sebagai nasabah.Fitur itu adalah fasilitas pembayaran online untuk berbagai macam rekening tagihan (listrik, telepon, internet dll) baik melalui sistem autodebet, sms banking atau online banking. Fitur ini sendiri dibuat untuk memuaskan nasabah sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk antri. Nah, tidak sedikit nasabah bank yang memiliki lebih dari satu akun rekening tagihan. Di lain pihak, masih banyak masyarakat yang buta terhadap fasilitas yang diberikan bank ini. Oleh karena itu, keterbatasan ini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengais keuntungan dengan menjadi perantara alias juru bayar. Semakin banyak yang mengenali peluang bisnis, semakin banyak pula yang terjun di bisnis PPOB atau Rumah bayar. Pihak bank pun melihat fenomena ini dengan cerdik. Akhirnya mereka (jurubayar dan bank) mengadakan kerjasama dengan model commision fee dsb. Berikut skema bisnis PPOB atau rumah bayar:

not found

Jadi ada 2 jenis PPOB:
1. PPOB dengan sistem ke-agen-an
2. PPOB independen
PPOB jenis pertama ini sangat banyak ditawarkan di internet. Banyak yang untung tapi tidak sedikit pula yang merugi karena kurang jeli. Untuk sistem yang pertama ini, anda akan menjadi agen PPOB suatu perusahaan yang telah bekerja sama dengan bank. Sistem transaksi yang digunakan seperti sistem ke-agen-an pulsa (distributor pulsa), jadi anda harus deposit untuk cash flow transaksi. Selain itu, anda akan dikenai biaya registrasi yang lumayan besar. Atau biaya registrasi nol namun dikenai biaya bulanan.
PPOB jenis kedua ini yang saya bahas karena dalam skala kecil lebih menguntungkan dan resikonya lebih kecil dari yang pertama. Sistemnya sederhana, orang lain titip bayar tagihan melalui akun internet banking anda, dan anda menarik fee dari setiap transaksi titipan itu. Apabila jasa anda tidak laku, modal yang anda keluarkan masih sepenuhnya milik anda, baik deposit uang, aset (komputer dll).


Mari memulai bisnis PPOB independen. Ibu rumah tangga, atau siapapun yang menganggur di rumah bisa melakukan bisnis ini dengan memenuhi persyaratan standar yaitu:
1. Punya akun bank yang memberikan fitur pembayaran tagihan
2. Mengenal komputer
3. Mengenal internet
4. Ada cukup deposit di tabungan (untuk cash flow)

Bisnis PPOB atau rumah bayar ini adalah salah satu jenis usaha jasa. Jadi, anda harus tahu secara detail proses bisnis nya dan bagaimana melayani pelanggan anda. berikut ini proses bisnis PPOB:

not found

Bagaimana? sangat sederhana. Jadi, orang lain menitipkan uang untuk pembayaran tagihan mereka melalui akun internet banking anda. Dari setiap proses penitipan itu anda menarik fee atau komisi sesuai yang anda inginkan (tapi jangan kegedean lah).  Secara nominal memang kecil (Rp.500- Rp.5000/transaksi -tergantung anda) tapi volume transaksinya bisa sangat besar (bisa ratusan pelanggan). Oleh karena itu, Anda patut mempertimbangakan pasar mana yang akan anda bidik, misalnya perumahan, dusun, atau perkampungan yang tentu menggunakan layanan PLN, Telkom dll.

Bicara bisnis tanpa proyeksi dan kalkulasi keuntungan sama dengan omong kosong. Oleh karena itu, saya hadirkan hitung-hitungannya, simak yang teliti :





Modal Awal
1. Komputer
2. Modem Internet *
3. Uang di Tabungan
4. Mesin cetak (printer)
5. Stempel
6. Buku Kas

1.000.000
 800.000
 500.000
 200.000
 50.000
 15.000
2.565.000

Operasional (bulanan)
1. Jumlah Transaksi *
2. Fee
3. Pendapatan
4. Listrik
5. Biaya Capek
6. Laba bersih

500
800
720.000
25.000
50.000
645.000

Analisis Investasi
1. ROI
2. Resiko
3. Likuiditas

4 bulan
 -
 -

*) belilah modem internet yang memberikan fasilitas gratis 6 bulan
*)Asumsi: jumlah pelanggan 250 @ 1 rekening listrik dan 1 rekening telepon
Saya kira sudah cukup, saatnya untuk mencoba. Bisnis ini memasuki masa turun ketika setiap orang di daerah anda (pasar PPOB anda) sudah mengerti untuk membayar sendiri dengan cara tersebut diatas. Jadi, keruklah keuntungan sekarang...

Share |

1 komentar:

author
Aris Wirawan
Seorang internet marketing enthusiast. Sedang mengoptimasi dan mengautomasi bisnis dengan partner menggunakan teknologi informasi terkini.